SELAMAT DATANG DI INFO DUNIA_AXEL ACHMAD_BLOGSPOT.

Rabu, 14 Desember 2011

Maaf, Saya Ini Seorang Pelacur...!!!!!!!!!!!!!


Sekali lagi Maaf, ini sudah pilihan hidup saya. Saya memang seorang pelacur. Tidak ada yang memaksa saya selain murni atas keinginan saya sendiri. Kenapa saya mau menjadi pelacur? Karena nikmatnya luar biasa. Anda boleh munafik. Tapi saya tidak.

Saya tahu anda mulai ngeres. Karena memang otak anda porno. Maaf. Karena cara berpikir anda juga porno. Tapi saya lain. Saya tidak melacur hanya di bidang porno. Tapi saya melacur dalam tiga hal:

Pertama, Pelacur Gagasan

Saya tidak puas bila hanya menyerap gagasan dari satu sumber, bila hanya dari satu orang, bila hanya dari satu buku, bila hanya dari satu tokoh. Apalagi bila hanya dari apa yang sanggup saya pikirkan sendiri. Sejauh yang saya tahu nyaris tidak ada seorang pemikir, cendekiawan, yang menjadi besar atas onani pikirannya sendiri. Benih gagasan mereka disiram oleh banyak gagasan lain dari banyak sumber. Imanuel Kant tidak tiba-tiba menjadi filsuf raksasa Abad Modern, tapi dia mulai merangkak dari menyerap banyak pemikiran filsuf sebelumnya. Begitu juga dengan Hegel, Marx, Nietczche, Derida, Foucalt, Yasraf Amir Piliang dan seterusnya.

Gagasan yang berputar-putar di kandang sendiri tak kan pernah besar selain hanya merasa besar sendiri. Dan biasanya sikap seperti itulah yang akan menjadi cikal bakal fundamentalisme. Buta akan gagasan dunia luar. Tapi mabok mengklaim dan memuja pemikiran sendiri. Dalam langit tempurung yang tertutup.

Itulah sebabnya saya selalu melacur kesana kemari. Menyetubuhi buku-buku seksi apapun  kapanpun dan dimanapun saya temui. Menelanjangi orang-orang untuk meraba wawasan mereka.  Menelusuri rimba raya gagasan dimana pun dapat saya temui. Untuk memperkaya dan memperluas cakrawala berpikir saya yang masih sumpek  dan kerdil ini.

Kedua, Pelacur Spiritual:

Pada mulanya saya adalah seorang Islam fundamentalis. Islam sentris. Yang dibesarkan dalam lingkungan Islam rakyat, sebagai warisan dari cara pandang Islam di lingkungan keluarga sederhana, dari kebiasaan yang diterapkan di pesantren, sekolah saya menimba ilmu agama, dari ceramah demi ceramah di mesjid, dari nasehat demi nasehat orang-orang taat di sekeliling saya.

Tapi entah kenapa setan ingin tahu selalu bermukim dalam kesadaran saya. Tidak pernah saya puas atas keyakinan yang dipaksakan ke dalam kesadaran saya. Entah kenapa saya merasa gerah dan terbelenggu. Entah kenapa saya tidak merasakan udara lapang Keislaman dari semua itu.

Maka dengan modal kebandelan dan semangat mencari yang tak pernah padam, saya memasuki rimba raya berbagai model keyakinan dan paham Keislaman. Meminjam istilah yang dinisbatkan para pengamat atas pemikiran Sufi-filosofis Ibnu Arabi, saya ibarat memasuki hutan rimba tanpa kompas. Menggiurkan sekaligus rawan tersesat tanpa tahu jalan kembali.

Tapi semangat mencari yang tak pernah padam membawa saya berjalan tanpa henti ke sana kemari. Mengintip dan memamah berbagai paham Keislaman. Bahkan juga paham-paham agama lain selain Islam. Bahkan juga paham gnostik, agnostic dan Atheis. Melalui buku, melalui tokoh-tokoh pemikir yang saya tidak pernah bertemu secara nyata. Tanpa rasa was was apalagi takut.

Dari pengalaman pribadi, yang pernah tertidur dalam paham Islam fanatik, saya bisa memahami apa yang dirasakan oleh umat Islam yang suka mengamuk dan para teroris atas nama jihad. Tidak lain dan tidak bukan adalah karena akal pikiran mereka sudah diselimuti oleh dogma agama. Saya tidak bermaksud menyalahkan dogma. Tapi yang namanya dogma tidak pernah bicara. Dia hanya diam dalam teks-teks kitab Suci. Tapi manusialah yang menghidupkan dogma itu dengan terang nalar dan penafsiran. Hingga spirit dogma menjadi cair dan selalu hidup sejalan dengan evolusi perkembangan zaman. Begitulah saya menghayati agama dan spiritualitas.

Itulah sebabnya saya menjadikan hati dan pikiran saya sebagai medan sirkulasi keluar masuk berbagai model keyakinan. Itulah sebabnya saya tak pernah henti melacur dengan sekian macam model paham keyakinan.

Ketiga: Pelacur gaya menulis

Pada mulanya saya belajar menulis dari guru bahasa Indonesia di sekolah. Kemudian merangkak ke kampus dimana saya kuliah. Saya diajarkan metode penulisan karya limiah. Mulai dari tata bahasa, struktur tulisan, hingga aturan main dalam menyajikan gagasan.

Tapi dari semua itu saya tidak menemukan kenikmatan dalam menulis. Jangankan kenikmatan, kegiatan menulis itu sendiri seperti hantu yang menakutkan bagi saya. Tidak jarang untuk menulis satu paragraf pertama saja sudah merontokan sel-sel syaraf saya. Ah … saya gerah. Apa artinya menulis jika hanya sebuah siksaan? Apa artinya menulis jika bukan menjadi sebuah tamasya kreativitas?

Maka sejak itu melacurlah saya ke berbagai buku tentang dunia tulis menulis. Saya mengintip bagaimana cara memasak sebuah tulisan yang enak dan gurih untuk disantap pembaca. Saya melatih diri terus menerus menulis menulis dan menulis, walaupun hanya untuk saya baca sendiri. Beberapa waktu saya pernah aktif menulis di Koran, buletin, mading dan majalah. Tapi saya belum puas. Saya belum menemukan nikmat menulis dalam arti yang sebenarnya sesuai keinginan saya.

Maka saya kembali melacur. Mengintip cara-cara menulis dimana saja dapat saya temukan. Saya mengintip bagaimana gaya penyajian tulisan penulis-penulis favorit saya, baik dibidang penulisan, agama, filsafat, seni dan sastra. Dari tumpukan berbagai referensi itu saya melakukan uji coba terus menerus, hingga kini.

Saya mengaduk, memblender dan meracik berbagai bumbu, kecap dan ramuan gaya penyajian untuk teknik penulisan saya. Dan apa yang anda baca hari ini adalah hasil dari pelacuran teknik penulisan yang saya ramu dari sekian referensi. Hingga akhirnya saya temukan gaya yang memuaskan bagi saya sendiri. Hingga akhirnya menulis menjelma menjadi semacam libido kreatif yang tiada henti dalam diri saya, sebagai ranjang orgasme psikologis bagi saya sendiri.

Lebih kurang demikianlah kisah pelacuran saya.

Salam pelacur !

sumber : http://www.facebook.com/dmraja?sk=notes&s=20

0 komentar:

Posting Komentar

Cool Text: Logo and Graphics Generator
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI INFO DUNIA_AXEL ACHMAD_BLOGSPOT.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls