Ini fakta yang tidak terbantah.
Fakta bahwa manusia "membuat Tuhan dalam pikirannya" masing-masing.
Yang menolak pernyataan ini hanya orang-orang yang sudah keracunan dogma dan kotbah agama.
Paling tidak, mereka ragu untuk mengakuinya,
karena takut hanyut total dalam “pencarian” dalam arti sebenarnya.
Soal benarkah Tuhan ada atau tidak secara definitif,
ini hanya pertanyaan mubazir dengan segudang jawaban imajinatif.
Karena Tuhan hanya konsep metafisis kaum beriman.
Bukan sebuah fakta empiris,
alih-alih sebuah benda raksasa yang bisa disaksikan bersama di lapangan sepak bola.
Tapi untuk olah raga otak,
untuk mengisi makna hidup,
sebagai ekspresi kebudayaan,
membincang Tuhan adalah sesuatu yang mengasyikan.
Dengan catatan,
menjelang tidur semua itu harus ditutup dengan satu kesimpulan:
"Demikianlah imajinasi kreatif saya hari ini."
sumber : http://www.facebook.com/notes/jaahil-murokkab/tuhan-adalah-buatan-manusia-fakta-yang-membantah-tolol-yang-percaya-gila/10150434305884914
Fakta bahwa manusia "membuat Tuhan dalam pikirannya" masing-masing.
Yang menolak pernyataan ini hanya orang-orang yang sudah keracunan dogma dan kotbah agama.
Paling tidak, mereka ragu untuk mengakuinya,
karena takut hanyut total dalam “pencarian” dalam arti sebenarnya.
Soal benarkah Tuhan ada atau tidak secara definitif,
ini hanya pertanyaan mubazir dengan segudang jawaban imajinatif.
Karena Tuhan hanya konsep metafisis kaum beriman.
Bukan sebuah fakta empiris,
alih-alih sebuah benda raksasa yang bisa disaksikan bersama di lapangan sepak bola.
Tapi untuk olah raga otak,
untuk mengisi makna hidup,
sebagai ekspresi kebudayaan,
membincang Tuhan adalah sesuatu yang mengasyikan.
Dengan catatan,
menjelang tidur semua itu harus ditutup dengan satu kesimpulan:
"Demikianlah imajinasi kreatif saya hari ini."
sumber : http://www.facebook.com/notes/jaahil-murokkab/tuhan-adalah-buatan-manusia-fakta-yang-membantah-tolol-yang-percaya-gila/10150434305884914
0 komentar:
Posting Komentar