Ini pengalaman pribadi saya,
Saat itu dibuka tes audisi menjadi ustadz
Puluhan peserta berdatangan dari berbagai penjuru..
termasuk saya..
Beberapa peserta tes waktu itu sudah sibuk menghafal ayat Alquran dan hadist Nabi. Tapi saya malah sibuk membaca buku-buku Filsafat, buku logika, novel dan komik.
Wawancara dimulai…
Satu dua tiga peserta sudah dipanggil. Tampak mereka selalu bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Ustad Tim Penguji. Dengan cekatan mereka bisa membcakan ayat Alquran dan hadist yang relevan dengan setiap pertanyaan.
Akhirnya sampailah giliran saya untuk diwawancarai:
Ustad Penguji:
Siapa Tuhan kita umat Islam?
Saya:
Saya.
Ustad Penguji:
Saya ulangi. Siapa Tuhan kita umat Islam?
Saya:
Saya
Ustad Penguji:
Anda mau jadi Ustad atau tidak?
Saya:
Mau
Ustad Penguji:
Lantas kenapa anda tidak mau menjawab?
Saya:
Kan sudah saya jawab.
Ustad Penguji:
Itu bukan jawaban.
Saya:
Jadi apa jawaban semestinya?
Ustad Penguji:
Ya Allah lah.
Saya:
Oh itu toh jawabannya.
Ustad Penguji:
Berarti soal nomor satu jawaban anda salah.
Sekarang pertanyaan kedua:
Bagaimana sifat Tuhan?
Saya:
Tergantung penafsiran
Ustad Penguji:
Ya ayo jawab
Saya:
Kan sudah saya jawab.
Ustad Penguji:
Itu bukan jawaban
Saya:
Jadi apa jawabannya?
Ustad Penguji:
Ya Maha Berkehendak sesukaNya.
Saya:
Salah!
Ustad Penguji:
Lho? Kok anda bilang salah?
Saya:
Buktinya Tuhan tidak mengendalikan jawaban saya.
Ustad Penguji:
!@#$%^&*(*_)??? (macet)
Saat itu dibuka tes audisi menjadi ustadz
Puluhan peserta berdatangan dari berbagai penjuru..
termasuk saya..
Beberapa peserta tes waktu itu sudah sibuk menghafal ayat Alquran dan hadist Nabi. Tapi saya malah sibuk membaca buku-buku Filsafat, buku logika, novel dan komik.
Wawancara dimulai…
Satu dua tiga peserta sudah dipanggil. Tampak mereka selalu bisa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Ustad Tim Penguji. Dengan cekatan mereka bisa membcakan ayat Alquran dan hadist yang relevan dengan setiap pertanyaan.
Akhirnya sampailah giliran saya untuk diwawancarai:
Ustad Penguji:
Siapa Tuhan kita umat Islam?
Saya:
Saya.
Ustad Penguji:
Saya ulangi. Siapa Tuhan kita umat Islam?
Saya:
Saya
Ustad Penguji:
Anda mau jadi Ustad atau tidak?
Saya:
Mau
Ustad Penguji:
Lantas kenapa anda tidak mau menjawab?
Saya:
Kan sudah saya jawab.
Ustad Penguji:
Itu bukan jawaban.
Saya:
Jadi apa jawaban semestinya?
Ustad Penguji:
Ya Allah lah.
Saya:
Oh itu toh jawabannya.
Ustad Penguji:
Berarti soal nomor satu jawaban anda salah.
Sekarang pertanyaan kedua:
Bagaimana sifat Tuhan?
Saya:
Tergantung penafsiran
Ustad Penguji:
Ya ayo jawab
Saya:
Kan sudah saya jawab.
Ustad Penguji:
Itu bukan jawaban
Saya:
Jadi apa jawabannya?
Ustad Penguji:
Ya Maha Berkehendak sesukaNya.
Saya:
Salah!
Ustad Penguji:
Lho? Kok anda bilang salah?
Saya:
Buktinya Tuhan tidak mengendalikan jawaban saya.
Ustad Penguji:
!@#$%^&*(*_)??? (macet)
0 komentar:
Posting Komentar