SELAMAT DATANG DI INFO DUNIA_AXEL ACHMAD_BLOGSPOT.

Kamis, 15 Desember 2011

Allah yang merawatnya, Allah yang menyembuhkannya....!!!! (Terserah-serah Tuhan, kita hanya berusaha dan berdoa)

Ya Allah ya Rabbi ya Karim, 
wahai saudara-saudaraku....
Kita semua disini menginginkan kesehatan, 
untuk terus ada dalam diri kita,  
untuk terus menemani kita sepanjang waktu, 
dan saya pikir tidak ada orang yang menginginkan sakit, 
bahkan binatang sekalipun tidak mau di beri sakit. 
namun bagaimanapun itu, kita harus sadar kelemahan kita. 
bahwa segala bentuk dan macam penyakit 
yang kita saksikan atau yang kita sendiri rasakan , 
yang datang dan pergi, yang lama atau sebentar, 
yang berat atau ringan, itu ada saklar utamanya.
Ada yang mengoperasikannya, Jadi
Ada yang mengatur keluar masuknya penyakit dalam tubuh
Ada yang mengelola setiap proses kesembuhan itu.....

Yang ingin saya kemukakan, Bahwa Kalau sekiranya anda mendapati satu dua dan seterusnya kejadian di muka bumi ini, maka berhati-hatilah mempola-pikirkannya. Kalau Nabi Musa pegang tongkat, bersama pasukannya dikejar tentara Firaun, mendapat perintah dari Allah, “Pukulkan tongkatmu ke air laut!” Lantas laut terbelah, pasukan memasuki belahannya, kemudian Firaun dan tentaranya mengejar ke belahan itu, namun tenggelam karena air menutup kembali, mohon dengan sangat jangan simpulkan bahwa yang dipegang Musa itu “tongkat sakti”, sehingga Nabi Musa juga “Maha Dukun” yang sakti.


Mohon dengan sangat, jangan rumuskan bahwa tongkat Nabi Musa mampu membelah laut, mampu menerbitkan mata air dari batu kering, meskipun insya Allah bisa bikin pecah kepala kita. Apalagi lantas dengan metodologi ilmiah tertentu, para pakar meneliti tongkat itu mengandung zat dan energi apa sehingga air samudra terbelah olehnya. Kalau besok paginya Anda minta kepada Nabi Musa untuk membelah air laut lagi, percayalah air laut tak akan terbelah. Sebab, yang membuat laut terbelah bukanlah Musa atau tongkatnya, melainkan perintah atau perkenan Allah.


Allah ini pemegang saham dan the only resources dari seluruh “alam semesta ini dengan segala ketentuan hukum dan perilakunya”. Hak absolut Allah untuk menyuruh orang membelah laut dengan tongkat atau dengan meludahinya. Kalau Musa pukulkan tongkat lagi ke laut tanpa perintah-Nya, dijamin tak terjadi apa-apa. Atau besoknya Tuhan suruh Musa “Berteriaklah keras-keras!”, lantas tiba-tiba laut terbelah lagi ditambah gunung ambruk dan air sungai membalik arah arus airnya, itu sepenuhnya terserah-serah Tuhan.


Makhluk, juga dokter atau dukun, batasnya adalah mengobati atau menjadi sarana proses menuju kesembuhan. Tapi pengambil keputusan untuk sembuh atau hak dan kuasa untuk menyembuhkan ada pada Allah. Terserah Dia juga mau bikin sembuh orang sakit pakai cara bagaimana dan alat apa. Bisa tongkat, bisa batu, bisa air, bisa obat, pil atau tablet, bisa lewat terapi atau bisa karena ditempeleng, bisa dengan apa pun saja semau-mau Tuhan. Yang diperintah oleh Tuhan untuk menjadi sarana penyembuhan terserah Dia juga. Mau Dokter, kiai, pendeta, pastor, dukun, tukang batu, biksu, Rasul, Nabi, pengemis, atau siapa pun dan apa pun saja. Terserah Dia juga mau bikin sembuhnya kapan, Bisa sekarang, besok, tahun depan, atau tahun kapan saja. Terserah Tuhan. Dia Maha Pemilik Saham segala sesuatu dalam kehidupan, Dia berhak ambil keputusan apa saja. Dia berhak ambil keputusan kapan saja.

Jadi, sehat sakitnya seseorang, sembuh tidaknya, hidup matinya, itu nyata dan asli bahwa Allah adalah pemegang sejati  tombol on-off diri kita. jadi berhasil tidaknya seorang dokter menyembuhkan si sakit , sukses gagalnya ia mewujudkan kesembuhan, itu sangatlah bergantung pada Maha kehendak-Nya , Sehingga tidak ada kosakata tidak bisa bagi-Nya, karena jangankan menyembuhkan sakit nabi ayyub, menghidupkan orang mati, apapun dengan mudahnya terjadi dengan kuasa-Nya. jelasnya, laut akan mengering, langit bisa saja runtuh, gunung tercabut, apapun pasti terjadi kalau Kun-Nya Tuhan sudah angkat bicara. Maka, yakinlah bahwa Tuhan yang menjadikan sakit itu, maka Tuhan yang akan merawatnya, Tuhan yang akan menyembuhkannya.


Jadi silahkan datanglah ke dokter, mintalah resep, minta obat, sebagaimana ratusan juta orang telah melakukannya. Datanglah ke kiai, bawa air putih. Atau datanglah ke mana pun kepada siapa pun. Asalkan anda tidak memposisikan mereka pada kuasa-Nya. Asalkan anda tidak lupa bahwa yang berperan penuh, rutin dan permanen atas semua ini adalah Allah, Letak tumbuhnya embrio syirik ialah pada pola pandangmu, pada cara berpikirmu. Jangan percaya kepada dokter, Dukun, atau Kiai,  sekali lagi jangan pernah percaya kepada mereka semua, tapi hormatilah mereka,  hargailah mereka, berterima kasihlah kepada mereka, karena siapa tahu mereka adalah hamba-hamba Allah yang dititipkan sarana untuk kesembuhanmu. Minumlah pil dokter, air dari dukun atau doa dari kyai, tapi dengan kesadaran memohon kepada Allah yang Maha Penyembuh sejati….”


"Allahumma Isyfii Anta Asy-Syaafii, Laa Sifaa-an Illaa Syifaauka Syifaa-an, 
Wa Laa Yughodiru Saqoman Wa Laa Alaman"

0 komentar:

Posting Komentar

Cool Text: Logo and Graphics Generator
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI INFO DUNIA_AXEL ACHMAD_BLOGSPOT.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls